Diwawancarai TVRI : Ust. Fikri Al Muslim didampingi Ust. Abdullah, Ust. Irfan dan Pak Jasman (Humas Perguruan Alhikmah - Aceh) saat diwawancarai TVRI Aceh, usai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Komp.Makam Syiah Kuala, Banda Aceh
Bagi Santunan:
Ust.Ahmad Nasir membagikan santunan kepada anak yatim
BAYI ALHIKMAH: Satria (ikhwan) terpental saat mencoba memukul bayi (Putra Ust.Ahmad Nasir) yang telah ditransfer/dititipi dengan Ilmu Alhikmah.
FOTO BERSAMA: Para Ikhwan Perguruan Alhikmah - Aceh seusai latihan ba'da Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pantai Syiah Kuala_Banda Aceh
Bpk. Alwir (ikhwan, Karyawan TVRI)
saat diserang oleh Bintang Aulia (Ikhwan, Pelajar)
ADU ALHIKMAH :
Bpk Amin (Anggota TNI) dan Ust. Irfan saling menyerang
Bpk Amin (Anggota TNI) dan Ust. Irfan saling menyerang
AKHWAT : Bu Cut sedang bersiaga untuk ditest
AL HIKMAH,
TAKTIK DAKWAH MENJALIN
UKHUWAH
Banyak jalan menuju
Roma, demikian
sebuah pepatah mengatakan. Begitu juga dengan dakwah Islamiah. Banyak hal yang
bisa dilakukan. Salah satunya dakwah melalui Seni Beladiri dan Pengobatan yang
telah lama dilakukan oleh Perguruan Al Hikmah. Perguruan Beladiri Islam ini
berpusat di Pondok Pesantren Hikmatul Iman (Pasanggarahan Al Hikmah), Cisoka,
Tangerang, Provinsi Banten. Perguruan Al Hikmah didirikan oleh (alm) Abah KH.
Syaki Abdussukur bin Sartawi di bawah naungan Yayasan Perguruan Al Hikmah.
Saat ini ikhwan (murid) perguruan ini tersebar di Seluruh
Indonesia hingga mancanegara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong,
Saudi Arabia dan berbagai negara di dunia serta memiliki jutaan ikhwan/murid
dan ratusan Pembina (Guru).
Selain membina moral (akhlak) khususnya generasi muda dan
memperkenalkan konsep ketauhidan, Perguruan Beladiri ini memiliki Motto “Musuh
Jangan dicari, kalau ada musuh jangan lari!”. Ini dimaksudkan agar para ikhwan
senantiasa hanya takut kepada ALLAH SWT semata. “Baru disebut berhasil, bila
kita dapat menyelamatkan musuh atau menyadarkannya. Bukan kita mencari musuh
apalagi menzhalimi sesama manusia!”, demikian pesan Guru Besar Al Hikmah,
KH.Iskandar HIS melalui rekaman video kepada seluruh ikhwan Al Hikmah di Aceh.
Pembina/Guru Al Hikmah Wilayah Aceh, Ust.Fikri Al Muslim
(Kiam Radja Muda) dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1433H yang berlangsung
di Meunasah Komplek Makam Syiah Kuala Sabtu(28/4) sore mengatakan Perguruan Al Hikmah di Aceh masih
tergolong baru meskipun secara hakiki Ilmu Al Hikmah sudah lama di Aceh bahkan
amalan wirid yang digunakan Al Hikmah merupakan warisan para Aulia termasuk
Syech Abdurrauf As Singkly atau yang dikenal dengan nama Syiah Kuala. “Karena
itu juga setiap malam Jumat, ikhwan Al Hikmah Aceh mengadakan majelis Dzikir
dan wirid bersama di Meunasah Komplek Makam Syiah Kuala”, terang spiritualis yang akrab disapa dengan Kang Fekri ini.
Al Hikmah menekankan pada upaya mengoptimalkan potensi diri yang
ALLAH SWT berikan kepada setiap manusia. Sebagaimana Firman ALLAH SWT dalam
Surat Adz Zaariyaat: 21 “Dan di dalam dirimu, mengapa tidak kau perhatikan? Dan
ini senarai dengan dengan Hadits Qudsi “Man Arofa nafsahu, faqod arofa robbahu”
yang berarti: “Siapa yang mengkaji (mengenal) dirinya, maka akan mengenal Rabb
(Tuhan)nya. Dengan mempelajari Al Hikmah, Insya Allah setiap ikhwan dapat
memanfaatkannya sebagai syareat pengobatan baik untuk diri sendiri maupun
membantu orang lain dengan metode Ruqyah dan Tenaga Dalam yang Syar’i atau
sesuai Syariat Islam.
Selain bermanfaat untuk pengobatan, Al Hikmah bermanfaat
untuk syareat memproteksi harta benda dan keluarga dari maksud jahat orang
misalnya terhindar dari pencurian, perampokan, pembunuhan,dsb dengan izin ALLAH
SWT atau terhindar dari gangguan non medis/metafisik.
Untuk bergabung di Al Hikmah syaratnya wajib harus beragama
Islam. Karena itulah Al Hikmah juga dikenal dengan Ilmu Dua Kalimah Syahadat.
Para Ikhwan diwajibkan mentaati perintah ALLAH SWT dan Rasulullah SAW serta
menjauhi segala larangan-NYA. “Karena beladiri Al Hikmah ini terkandung unsur
penyerahan diri kepada ALLAH SWT, maka sebagai seorang hamba, pastilah kita
harus mengabdi kepada-NYA, menjalankan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA
agar kita diselamatkan oleh ALLAH SWT!”, tegas Ust. Fikri Al Muslim yang juga
aktivis Gerakan Anti Pemurtadan.
Khusus Banda Aceh, saat ini jumlah ikhwan(murid) baru
mencapai sekitar 50 orang sejak dibuka pada Desember 2011 lalu ketika Aceh
marak dengan kasus penembakan dan pembunuhan. Anggotanya (ikhwan) terdiri dari
berbagai lapisan mulai dari pelajar, mahasiswa, TNI, POLRI, Security/Satpam,
Karyawan, pedagang, salesman, ustadz, dokter, para pejabat dan masyarakat umum lainnya dari lapisan bawah maupun para pejabat.
Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW, Jasman, kepada pers
mengatakan acara ini selain sebagai agenda rutinitas juga dimaksudkan sebagai
sarana sosialisasi keberadaan Al Hikmah di Aceh sebagai bagian dari khazanah
Islam. “Melalui perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, mari Kita jalin
silaturrahim dan juga penguatan aqidah agar kita terhindar dari segala bentuk
pendangkalan aqidah dan aliran sesat”, tandas Humas Perguruan Al Hikmah Aceh
ini.
Selain zikir bersama acara Maulid ini diisi dengan
Tausyiah oleh Ust. Abdullah, Santunan Anak Yatim dan Atraksi Beladiri Al Hikmah
di tepi Pantai dekat makam Syiah Kuala.
IGT Infinity Pro Rainbow Titanium Flat Iron | Titanium Art
BalasHapusInfinity Pro Rainbow Titanium is titanium nipple barbells a premium material with a solid, lightweight handle, and everquest: titanium edition solid-steel structure. This construction raft titanium is made in Taiwan with minimal earthwork. titanium blade Rating: 5 ceramic vs titanium curling iron · 6 reviews